PENGERTIAN EKIVALENSI
Metode ekuivalensi adalah metode mencari kesamaan atau kesetaraan nilai
uang untuk waktu yang berbeda.
Dalam perhitungan ekuivalensi dibutuhkan data tentang:
Dalam perhitungan ekuivalensi dibutuhkan data tentang:
- ƒ suku bunga (rate of interest);
- ƒ jumlah uang yang terlibat;
- ƒ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang;
- ƒ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang
ditanamkan.
Bunga Bunga majemuk majemuk dalam
dalam ekuivalensi ekuivalensi
- Single payment/cashflow formulas
- Uniform series formulas
- Linear (Arithmatic) gradient series
- Geometric gradient series
Dalam
proses ekivalensi nilai ini digunakan MARR (minimum attractive rate of return)
sebagai sukubunga analisa. Besarnya MARR ini tergantung dari: laju inflasi,
sukubunga bank, peluangdan resiko usaha.
Pada
nilai ekivalensi istilah-istilah yang digunakan adalah:
· Pv = Present
Value (Nilai Sekarang)
· Fv = Future
Value (Nilai yang akan datang)
· An = Anuity
· I = Bunga (i =
interest / suku bunga)
· n =
Tahun ke-
· P0 =
pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu
SI =
Simple interest dalam rupiah
A. Present Value (Nilai Sekarang)
Nilai
Sekarang (present value) adalah nilai sekarang dari satu jumlah uang/satu seri
pembayaran yang akan datang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga
tertentu. Metode perhitungan PV dapat dirumuskan seperti dibawah ini
PV = FV / [1+i]n dimana:
FV = Nilai yang akan datang;
i = suku bunga;
n= jumlah tahun.
Contoh Soal:
Seorang insinyur teknik elektro menabung uangnya untuk biaya apabila nanti
perusahannya membutuhkan dana untuk penambahan alat. Dengan memperhatikan suku
bunga 12% berapa jumlah uang harus ditabung agar dalam waktu 5 tahun insinyur
tersebut mendapatkan uang sebesar Rp.50.000.000,- ?
Penyelesaian:
PV = FV / [1+i]n
PV = 50.000.000 / [1+12%]5
PV = 50.000.000 / 1,762
PV = Rp.28.371.343,-
B. Future Value
(Nilai yang akan datang)
Future value (terminal
value) adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri
pembayaran pada waktu sekarang, yg dievaluasi dengan suatu tingkat bunga
tertentu. Metode prhitungan FV dapat dirumuskan seperti dibawah ini
FV = PV [1+i]n
dimana:
PV = Nilai sekarang;
i = suku bunga;
n= jumlah tahun.
Contoh soal:
Seorang peneliti membutuhkan dana untuk penelitiannya di 8 tahun kedepan.
Apabila dia menginvestasikan uangnya saati ini sebesar Rp.19.000.000,- berapa
uang yang akan didapatkan untuk penelitiannya dengan tingkat suku bunga sebesar
10% ?
Penyelesaian:
FV = PV [1+i]n
FV = 19.000.000 [1+10%]8
FV = 19.000.000 [ 2,143]
FV = Rp.40.717.000,-
C. Annuity
Annuity adalah suatu
rangkaian pembayaran uang dalam jumlah yang sama yang terjadi dalam periode
waktu tertentu. Annuity dapat dibagi menjadi dua yaitu annuity nilai sekarang
dan annuity nilai masa datang.
Anuitas nilai sekarang
adalah sebagai nilai anuitas majemuk saat ini dengan pembayaran atau penerimaan
periodik dan sebagai jangka waktu anuitas.
PVAn = A [(S (1+i)n
] = A [ 1 – {1/ (1+ i)n /i } ]
Anuitas nilai masa datang
adalah sebagai nilai anuaitas majemuk masa depan dengan pembayaran atau
penerimaan periodik dan n sebagai jangka waktu anuitas.
FVAn = A [(1+i)n
– 1 ] / i
Dimana A merupakan pembayaran atau pembayaran setiap periode (Annuity)
Contoh soal:
Seorang mahasiswa melakukan sebiah penelitian mengenai alat pendeteksi
logam berat untuk dipakai di lautan. Alat tersebut membutuhkan dana sebesar
Rp.10.000.000,- yang dapat diangsur proses pembayarannya selama 8 tahun. Dengan
suku bunga 10%, berapakah jumlah uang yang harus disediakan oleh mahasiswa
tersebut tiap tahunnya?
Penyelesaian:
FV = A [(1+i)n-1] / i
A = [FV] [i] / [(1+i)n-1]
A = [10.000.000] [10%] / [(1+10%)8-1]
A = [1.000.000] / [1,143]
A= Rp.874.890,-
D. Bunga (Interest)
Bunga adalah uang yang
dibayarkan atau dihasilkan dari penggunaan uang. Bunga dapat dibagi menjadi dua
yaitu Simple Interest dan Compound Interest.
Simple Ineterst / SI (Bunga Sederhana) adalah bunga yang
dibayarkan/dihasilkan hanya dari jumlah uang mula-mula atau pokok pinjaman yang
dipinjamkan atau dipinjam. Dapat dituliskan:
SI = P0(i)(n)
Contoh soal:
Seorang mahasiswa menginvestasikan uangnnya untuk keperluan kuliah selama
4 tahun. Jika ia berinvestasi sebesar Rp.500.000,- dengan suku bunga sebesar
15%, berapakah bunga yang akan didapat mahasiswa tersebut?
Penyelesaian:
SI = Po (i) (n)
SI = 500.000 (15%) (4)
SI = Rp.300.000,-
Compound Interest (Bungan Berbunga) Adalah bunga yang
dibayarkan/dihasilkan dari bunga yang dihasilkan sebelumnya, sama seperti pokok
yang dipinjam/dipinjamkan.
E. Waktu (n) dan
Investasi Awal (Po)
Istilah lainnya yaitu n
menunjukan waktu dalam rumusan perhitungan present value, future value,
interest, maupun annuity. Waktu ini sangat penting karena menyangkut lamanya
investasi berjalan dan sebagai acuan untuk perhitungan keuntungan dari hasil
investasi tersebut.
Contoh soal:
Seorang pengusaha menginvestasikan uangnya sebesar Rp.20.000.000,- jika
pengusaha tersebut menginginkan agar uangnya menjadi Rp.62.116.000,- berapa
lama ia harus menginvestasikan uangnya dengan mempertimbangkan suku bunga
sebesar 12% ?
Penyelesaian:
Dalam hal ini kita dapat menggunakan rumus future value:
FV = PV [1+i]n
62.116.000 = 20.000.000 [1+12%]n
3,1083 = [1,12]n
n = 1,12log 3,1083
n = 10
jadi pengusaha tersebut harus menginvestasikan uangnya selama 10 tahun
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Istilah berikutnya adalah
Po atau investasi awal. Investasi awal akan sangat menentukan hasil dari
investasi yang kelak akan didapatkan. Untuk menentukan investasi awal juga
perlu memperhatikan suku bunga dan lamanya waktu berinvestasi. Dalam rumus
perhitungan, Po biasanya akan dihitung bersamaan untuk menentukan bunga
sederhana atau Simple Interest.
Contoh soal:
Seseorang mendapatkan bunga sebesar Rp.5.000.000,- dari hasil
investasinya. Dengan suku bunga sebesar 12% dan waktu insesatasi selama 12
tahun, tentukanlah investasi awal yang diberikan oleh orang tersebut!
Penyelesaian:
SI = Po [i] [n]
5.000.000 = Po [12%] [12]
Po = 5.000.000 / 1,44
Po = Rp.3.472.222,-
Contoh Ekivalensi
Nilai Tahunan
CV “Mandiri” memerlukan sebuah mesin dengan spesifikasi teknis tertentu.
Ada 2 alternatif pompa yang memenuhi persyaratan yaitu mesin X dan mesin Y,
dengan data-data sebagai berikut:
Bila MARR= 20% per tahun, mesin yang mana yang sebaiknya dipilih?
Penyelesaian:
- Mesin X :
P=400jt, Fsisa = 200jt, n= 8 thn, A= 90jt, i=20%
Ax = P (A/P,i%,n) + A – Fsisa(A/F,i%,n)
Ax = 400jt (A/P,20%,8) + 90jt – 200jt (A/F,20%,8)
Ax = 400jt (0,26061 ) + 90 jt – 200jt (0,06061)
Ax = 104.244.000 + 90.000.000 –12.122.000
Ax = Rp. 182.122.000
- Mesin Y :
P = 700jt, Fsisa = 400jt, A= 40jt, n=12, i=20%
Ay = P (A/P,i%,n) + A – Fsisa(A/F,i%,n)
Ay = P (A/P,20%,12) + A – Fsisa(A/F,20%,12)
Ay = 700 juta x 0,22526 + 40 juta - 400 juta x 0,02526
Ay =157.682.000 + 40.000.000 –10.104.000
Ay = 187.578.000
Keputusan :
Perbandingan EUAC :
Mesin X : Rp 182.122.000
Mesin Y : Rp. 187.578.000
Pilih Mesin X karena biayanya lebih murah.
Contoh Ekivalen
Nilai Sekarang
PT. Telkom sedang mempertimbangkan keputusan untuk membeli alat Sistem
Kontrol Telepon (kapasitas 1000 lines). Ada 3 vendor yang menawarkan alat tsb
yaitu ATT, EWSD, NEAX. Jika diketahui MARR = 20%, vendor manakah yang sebaiknya
dipilih? Karaketeriistik biaya alat dari ketiga Vendor tersebut adalah sebagai
berikut (dalam ribuan US$):
Diketahui :
ATT : Pawal = 1.250.000 , A=40.000,F= 125.000
EWSD : Pawal = 1,1juta, A= 50.000, F= 110.000
NEAX : Pawal = 1 juta, A=60.000, F=100.000
i=20%, n = 15
Ditanyakan :
Vendor manakah yang sebaiknya dipilih?
Penyelesaian :
Vendor ATT :
PW = Pawal + A(P/A,20%,15) – F (P/F,20%,15)
PW = $1.250.000+40.000(P/A,20%,15) – 125.000(P/F,20%,15)
P = $1.250.000+40.000(5,8474)-125.000 (0,1229)
P = $1.468.534
Vendor EWSD :
PW = Pawal + A(P/A,20%,15) – F (P/F,20%,15)
PW = $1.100.000+50.000(P/A,20%,15) – 110.000 (P/F,20%,15)
P = $1.100.000+50.000(5.8474)-110.000(0,1229)
P = $1.378.581
Vendor NEAX:
PW = Pawal + A(P/A,20%,15) – F (P/F,20%,15)
PW = $1.000.000+60.000(P/A,20%,15) – 100.000 (P/F,20%,15)
P = $1.000.000+60.000(5,8474)-100.000(0,1229)
P = $1.338.554
Keputusan :
Minimize Cost -> Pilih Vendor NEAX
Sumber :
Komentar
Posting Komentar